TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kembali kembali terlibat polemik panas ihwal Pasar Tanah Abang. Terjadi saling sindir dalam beberapa hari terakhir.
Isu seputar pasar busana terbesar di Asia Tenggara itu memang bukan pertama kali ini memicu polemik antara Gubernur Anies Baswedan dan dan Ketua DPRD DKI Prasetio.
Polemik terbaru membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Prasetio mengatakan, Jokowi tidak berani lagi membawa tamunya ke Tanah Abang lantaran kumuh. Anies dan jajarannya dinilai tidak serius menangani pedagang di sana.
Baca : Dikritik Anies Baswedan Sering Kunker, Ketua DPRD DKI: Saya Gak Tersinggung..
Anies lantas membantah penilaian Prasetio dengan menyindir kegiatan kunjungan kerja (Kunker) anggota dewan dari PDIP itu. “Kebanyakan kunker, jadi lupa sama Jakarta,” ucap Anies, Selasa lalu.
Selama setahun terakhir, beberapa isu memantik polemik panas antara keduanya. Tempo merangkum, setidaknya ada lima isu yang panas antara pimpinan eksekutif dengan pimpinan legislatif Ibu Kota itu.
1. Rapat Paripurna Istimewa
Sejak awal pemerintahan, Anies telah disambut "garang" oleh Prasetio ihwal urgensi Rapat Paripurna Istimewa. Prasetio kukuh menganggap rapat menyambut Anies-Sandi tidak perlu digelar lantaran tak ada aturan yang mewajibkan.